Yayasan Tunas Nusa telah memilih Rancaekek Wetan sejak 2012 untuk menguji pendekatan-metoda-program pengananan peri urban untuk implementasi urbanisasi cekungan Bandung yang berkelanjutan.
Secara fisik kebonbelajar tunas nusa mulai dibangun sejak 2013, dan di tahun 2017 mulai diinisiasi konsep dan ujicoba pembangunan co-living.
Co-living adalah kluster hunian untuk 4 keluarga yang bergotong royong hidup lebih effisien dengan berbagi tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Rancangan ini mendudukan Rancaekek Wetan mendatang dengan melihat kondisi saat ini secara mikro-makro, termasuk beberapa rancangan infrastruktur regional, mempertimbangkan budaya sunda dan tetap merujuk kepada teori prisma tiga lapis dari riset 8kota Indonesia.