Let’s sleep and let’s wake up! Persiapan Tanam Perdana untuk Taman Ekologi Bandung ini cukup menggegerkan Yayasan Tunas Nusa. Kegiatan ini melibatkan banyak institusi, termasuk pemerintah, komunitas, penduduk, dan universitas sehingga tim kecil yang berperan sebagai panitia ini cukup kewalahan. Mulai dari mengundang relawan, berkoordinasi dengan banyak pihak, menyiapkan kelengkapan, sampai turun aksi di lapangan. Rasanya seperti artis sinetron stripping. Semua adegan dihajar satu hari!
Kegiatan ini dimulai pagi hari setelah anggota tim bermasker ria dan beristirahat malam. Sesampainya kami di Teras Cikapundung, kami segera membagikan pita berbagai warna untuk mengelompokkan para relawan. Dibantu dengan tim inti Tanam bersama, kami menggerakkan relawan ke arah Utara menyusuri jalan setapak yang berdampingan dengan saluran irigasi heritage. Banyak pemandangan menarik yang disuguhkan perjalanan ini.
Kami pun sampai di titik patokan yang disebut Saung Gejebur oleh komunitas sekitar. Saung ini merupakan bangunan yang disediakan oleh pemerintah untuk mendukung kegiatan komunitas yang sesuai dengan kelestarian sungai Cikapundung. Dengan bekal bibit dan peta, masing-masing kelompok segera menuju lokasi penanaman. Lokasi ini tidak dapat dimasuki mobil sehingga terjadi beberapa kendala teknis saat mobilisasi bibit ikan dan media tanam. Namun, akhirnya kendala tersebut dapat diselesaikan. Kami sangat bersyukur tidak terjadi kendala yang berarti. Bahkan, alam mendukung dengan mematahkan perkiraan cuaca yang menyatakan akan hujan badai pada siang hari. Kami melepaskan bibit ikan dan menanam bibit sayuran dengan diiringi doa agar apa yang kami lakukan ini dapat menjadi awal yang baik untuk perbaikan kualitas air di Kota Bandung dan sekitarnya. Secuplik tentang kegiatan kami dapat dilihat di tautan halaman dari Galamedia.
Setelah penanaman selesai, seluruh rombongan kembali menuju Teras Cikapundung untuk beristirahat. (Dan kembali teringat bahwa kita lupa melakukan foto bersama). Setelah mengucapkan terimakasih dan membereskan semua kelengkapan, tim menuju ke Tubagus Ismail untuk pesta duren. Ternyata semua anggota tim kami memang terdiri dari otak, otot, dan perut sehingga semua itu harus terus disuplai secara berkelanjutan. Kami pun kembali ke Budaraa yang nyaman untuk membersihkan diri dan mengambil barang. Oia, satu lagi yang juga krusial di tim kami, pelatihan pita suara. Kami pun menyempatkan diri menyanyi bersama di Cafe Kozi Budaraa dan Diva Karaoke. Lengkap sudah kegiatan hari ini. Semoga apa yang kita lakukan bersama direstui oleh Yang Maha Kuasa dan dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi seluruhnya. Sampai jumpa di kegiatan selanjutnya!
“You don’t need a reason to sing.”
― Marty Rubin